Selasa, 11 Desember 2007

Bagi yang suka menulis fiksi: Ikuti beragam lomba

Sahabat, jika kalian gemar menulis-utamanya menulis fiksi, entah itu cerpen atau novel-ikutilah beberapa lomba menulis sebagai ajang bagi kita berprestasi dan mengasah kemampuan kit adalam bidang tuli smenulis. Ada lomba menulis cerpen di majalah Annida (LMCPI), ada lomba menulis novel inspiratif yang diadakan oleh Penerbit Andi. Bisa di klik di link yang saya sebut. Atau bila ingin mendapatkan beragam info lomba lain, klik aja di google, hehe. Nah, nanti kita bisa sharing bersama di blog ini. Oke?

Sabtu, 08 Desember 2007

Sebuah Novel: Langit Jingga di Atas Pusara

Saat ini saya sedang menulis sebuah novel. Pas sudah dapat sekitar 65 halaman, terhenti karena banyak tugas kuliah di UGM dan penelitian di UM, lantas saya meminta bantuan Zie, teman saya di Malang untuk melanjutkan. Jadi, novel ini semacam novel estafet, ditulis oleh dua orang, setelah nanti dapat sekitar seratus halaman lebih, saya yang melanjutkan lagi. Pasti seru. Kapan-kapan saya posting di sini, dan tentu mengharap komentar dari sahabat semua. Ada rencana novel itu mau saya terbitkan. Ya, jika tidak ada penerbit yang menerima (hehe), diterbitkan sendiri dong...ciee..

Jelajah Negeri Kata, Merangkai Cerita Segala Rasa: Silakan Berkunjung Kapan Saja

Jelajah Negeri Kata, Merangkai Cerita Segala Rasa.

Blog ini hadir untuk menyemangati saya agar terus giat dan bersemangat menuls. Jika sedang ngenet, paling tidak ada tempat nongkrong yang kudu saya kunjungi dulu. Rencana, blog ini ingin saya jadikan semcam catatan harian. Selain menjaga kestabilan menulis, juga bisa dijadikan tempat untuk mengikat makna, merekam beragam moment dalam kehidupan yang berkesan. Saya jug amengundang sahabat semua untuk berpartisipasi menulis di sini. Saling berbagi, mengurai kisah dan selanjutnya memetik hikmah. Indah bukan? Aktivitas menulis dan membaca adalah dua aktivitas yang senantiasa beriringan, aktivitas yang mencerdaskan. Mari, kita bersama menciptakan budaya baca dan tulis!

Sebuah kata mutiara...

"Janganlah berjalan di depanku, barangkali aku tak selalu bisa mengikutimu. Jangan pula berjalan di belakangku, mungkin aku tak selalu bisa kau ikuti. Tetapi, berjalanlah beriringan di sebelahku dan jadilah sabahatku!"
(Albert Camus)

Silakan Berkunjung Kapan Saja

Mengapa Saya Butuh Sahabat...?

Sahabat bagi saya begitu berharga. Segala rasa yang berkelindan di benak, tentu selalu butuh tempat untuk pencurahan, sekadar melepas penat atau kanvas tempat mengekspresikan gejolak jiwa. Suasana hati tidak selalu beraroma dengan bunga, kadang lara juga menyapa. Sahabat tidak hanya tempat untuk melampiaskan duka dan menyembuhkan luka, tetapi juga bisa dijadikan taman bunga yang indah buat berbagi. Ada saat memberi dan menerima.
Sahabat bisa siapa saja...Kalian bersedia menjadi sahabat saya?